Apakah kamu sering merasa kesulitan dalam mengambil keputusan yang tepat? Atau mungkin kamu mengalami kesulitan dalam memilih opsi terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia? Metode ELECTRE dapat menjadi solusi untuk kamu.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari mengenai Metode ELECTRE dan bagaimana metode ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan secara efektif.
Apa itu Metode ELECTRE?
Metode ELECTRE (ELimination Et Choix Traduisant la REalité) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multi-kriteria yang dikembangkan oleh Bernard Roy pada tahun 1960-an. Metode ini dapat membantu dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan suatu keputusan.
Metode ELECTRE melibatkan beberapa tahapan, mulai dari menentukan kriteria yang relevan untuk keputusan yang akan diambil, mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan setiap kriteria, menentukan bobot relatif dari setiap kriteria, serta menghitung skor preferensi untuk setiap alternatif.
Bagaimana Cara Kerja Metode ELECTRE?
Metode ELECTRE menggunakan beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan, di antaranya:
Tahap 1: Menentukan Kriteria
Tahap pertama dalam Metode ELECTRE adalah menentukan kriteria yang relevan untuk keputusan yang akan diambil. Kriteria ini dapat berupa faktor-faktor yang dianggap penting dalam konteks keputusan yang akan diambil.
Tahap 2: Mengumpulkan Data dan Informasi
Tahap kedua dalam Metode ELECTRE adalah mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan setiap kriteria. Data dan informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai sumber, seperti survei, penelitian, atau pengalaman praktis.
Tahap 3: Menentukan Bobot Relatif dari Setiap Kriteria
Tahap ketiga dalam Metode ELECTRE adalah menentukan bobot relatif dari setiap kriteria. Bobot ini dapat dihitung berdasarkan tingkat kepentingan atau preferensi dari setiap kriteria dalam konteks keputusan yang akan diambil.
Tahap 4: Menghitung Skor Preferensi untuk Setiap Alternatif
Tahap terakhir dalam Metode ELECTRE adalah menghitung skor preferensi untuk setiap alternatif. Skor ini dihitung dengan mempertimbangkan bobot relatif dari setiap kriteria dan nilai kinerja setiap alternatif terhadap setiap kriteria. Setelah itu, alternatif dapat diurutkan berdasarkan skor preferensi tertinggi.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Metode ELECTRE
Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dalam penggunaan Metode ELECTRE, antara lain:
Keuntungan
- Metode ini dapat membantu dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan.
- Metode ini dapat diterapkan pada berbagai konteks keputusan, baik dalam bisnis, teknologi, atau lingkungan.
- Metode ini dapat memberikan hasil yang lebih objektif dalam pengambilan keputusan, karena penggunaan bobot relatif pada setiap kriteria dapat meminimalkan pengaruh subjektivitas dalam keputusan.
- Metode ini dapat membantu dalam mengurangi kompleksitas dalam pengambilan keputusan dengan menyederhanakan data dan informasi menjadi skor preferensi.
Kerugian
- Metode ini dapat menjadi kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengambilan keputusan, terutama jika terdapat banyak alternatif dan kriteria yang harus dipertimbangkan.
- Metode ini dapat memerlukan pengetahuan yang cukup tentang teknik pengambilan keputusan, serta pemahaman yang baik terhadap kriteria yang relevan dalam konteks keputusan yang akan diambil.
- Metode ini dapat menghasilkan skor preferensi yang subjektif, tergantung pada bobot relatif yang ditentukan oleh pengambil keputusan.
Contoh Kasus Penggunaan Metode ELECTRE
Seorang pengusaha ingin membeli mobil untuk keperluan bisnisnya. Ia telah menyeleksi beberapa mobil berdasarkan beberapa kriteria seperti harga, kualitas mesin, konsumsi bahan bakar dan kapasitas mesin. Berikut ini adalah tabel yang berisi informasi mengenai mobil-mobil yang telah dipilih.
Alternatif | Merk | Harga (juta) | Kualitas Mesin (skala 1-10) | Konsumsi Bahan Bakar (km/liter) | Kapasitas mesin |
---|---|---|---|---|---|
A | Mobil 1 | 200 | 8 | 10 | 1600 |
B | Mobil 2 | 250 | 9 | 9 | 1800 |
C | Mobil 3 | 300 | 10 | 8 | 2000 |
D | Mobil 4 | 150 | 7 | 11 | 1300 |
E | Mobil 5 | 180 | 6 | 12 | 1500 |
Setelah mendapatkan informasi mengenai mobil-mobil yang ada, pengusaha tersebut ingin menentukan alternatif mobil terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan menggunakan metode ELECTRE:
Tahap 1: Penentuan Kriteria
Kriteria yang dipilih adalah harga, kualitas mesin, konsumsi bahan bakar dan kapasitas mesin. Setiap kriteria diukur dalam satuan yang sama agar dapat dibandingkan.
Tahap 2: Penentuan Bobot
Bobot untuk masing-masing kriteria ditentukan sebagai berikut: harga (30%), kualitas mesin (25%), konsumsi bahan bakar (20%) dan kapasitas mesin (25%).
Tahap 3: Penentuan Preferensi
Untuk menentukan preferensi, dibuatlah tabel preferensi berdasarkan preferensi antar kriteria dan antar alternatif. Preferensi antar kriteria dinyatakan dalam bentuk skala 1-3, di mana:
- 1 menunjukkan bahwa satu kriteria lebih penting daripada yang lain
- 2 menunjukkan bahwa kedua kriteria sama penting
- 3 menunjukkan bahwa satu kriteria kurang penting daripada yang lain
Preferensi antar alternatif dinyatakan dalam bentuk skala 0-2, di mana
- 0 menunjukkan bahwa satu alternatif lebih buruk daripada alternatif yang lain
- 1 menunjukkan bahwa kedua alternatif sama
- 2 menunjukkan bahwa satu alternatif lebih baik daripada alternatif yang lain
Berikut adalah tabel preferensi yang dibuat:
Kriteria | Preferensi |
---|---|
Harga (juta) | 2 |
Kualitas Mesin (skala 1-10) | 2 |
Konsumsi Bahan Bakar (km/liter) | 1 |
Kapasitas Mesin (cc) | 3 |
Tahap 4: Penentuan Matriks Keputusan
Matriks keputusan dibuat dengan cara menentukan skor kriteria tiap alternatif berdasarkan preferensi yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Skor kriteria ditentukan dengan rumus:
skor kriteria = nilai kriteria terbaik/nilai kriteria alternatif
Berikut adalah matriks keputusan yang dibuat:
Alternatif | Harga (juta) | Kualitas Mesin (skala 1-10) | Konsumsi Bahan Bakar (km/liter) | Kapasitas Mesin (cc) |
---|---|---|---|---|
A | 0,67 | 0,8 | 0,83 | 1,07 |
B | 0,53 | 0,89 | 0,91 | 0,96 |
C | 0,44 | 1 | 1,11 | 0,8 |
D | 1,11 | 0,7 | 0,73 | 1,23 |
E | 0,83 | 0,6 | 0,67 | 0,93 |
Tahap 5: Penentuan Matriks Pembobotan
Matriks pembobotan dibuat dengan cara mengalikan skor kriteria pada matriks keputusan dengan bobot yang telah ditentukan pada tahap kedua. Setelah itu, dilakukan penjumlahan untuk mendapatkan skor akhir tiap alternatif.
Alternatif | Harga (juta) | Kualitas Mesin (skala 1-10) | Konsumsi Bahan Bakar (km/liter) | Kapasitas Mesin (cc) | Skor Akhir |
---|---|---|---|---|---|
A | 0,201 | 0,2 | 0,166 | 0,268 | 0,194 |
B | 0,159 | 0,223 | 0,182 | 0,24 | 0,161 |
C | 0,132 | 0,25 | 0,222 | 0,2 | 0,148 |
D | 0,333 | 0,175 | 0,146 | 0,307 | 0,236 |
E | 0,249 | 0,15 | 0,133 | 0,232 | 0,175 |
Tahap 6: Penentuan Alternatif Terbaik
Alternatif terbaik adalah alternatif dengan skor akhir tertinggi. Berdasarkan tabel di atas, alternatif terbaik adalah alternatif B dengan skor akhir 0,161.
Tahap 7: Analisis Sensitivitas
Dalam analisis sensitivitas, dilakukan pengujian terhadap hasil yang diperoleh pada tahap sebelumnya dengan mempertimbangkan perubahan bobot atau preferensi kriteria. Dari hasil pengujian ini, dapat diketahui apakah alternatif terbaik masih sama atau berubah.
Dalam contoh kasus ini, sensitivitas terhadap bobot kriteria dan preferensi antar kriteria serta antar alternatif perlu diuji untuk memastikan alternatif terbaik yang dihasilkan masih valid.
Dengan menggunakan metode ELECTRE, pengusaha tersebut dapat menentukan alternatif mobil terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya. Metode ini dapat membantu pengusaha untuk mempertimbangkan berbagai faktor dan kriteria sehingga dapat memilih alternatif yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode ELECTRE merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multi-kriteria yang dapat membantu dalam memilih alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Tahapan-tahapan dalam metode ini meliputi penentuan kriteria, penentuan bobot, penentuan preferensi, penentuan matriks keputusan, penentuan matriks pembobotan, penentuan alternatif terbaik dan analisis sensitivitas.
Dalam proses pengambilan keputusan, metode ELECTRE dapat membantu untuk mempertimbangkan berbagai faktor dan kriteria yang relevan, sehingga alternatif yang dipilih dapat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan. Keuntungan menggunakan metode ini adalah dapat membantu pengambilan keputusan dengan cara yang lebih sistematis dan objektif.
Namun, dalam menggunakan metode ELECTRE, perlu diperhatikan bahwa preferensi dan bobot yang digunakan dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan tujuan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, analisis sensitivitas perlu dilakukan untuk memastikan alternatif terbaik yang dihasilkan masih valid.
Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Kecerdasan Buatan dan jika ada ide topik yang mau kita bahas silahkan komen di bawah ya..