Apakah kamu sedang mencari cara untuk memilih alternatif terbaik dari beberapa pilihan yang tersedia? Jika iya, kamu mungkin ingin mencoba metode MOORA. MOORA adalah singkatan dari Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis, sebuah metode analisis keputusan yang dikembangkan oleh Brauers dan Zavadskas pada tahun 2006.
Dalam artikel ini, kami akan belajar tentang metode MOORA secara detail, termasuk bagaimana metode ini bekerja dan contoh penggunaan metode MOORA dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Metode MOORA?
Metode Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA) adalah sebuah metode analisis keputusan yang mempertimbangkan beberapa kriteria untuk memilih alternatif terbaik dari beberapa pilihan. Metode ini dikembangkan oleh Brauers dan Zavadskas pada tahun 2006 sebagai pengembangan dari metode yang sebelumnya sudah ada. Metode MOORA adalah sebuah metode yang sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai konteks.
Konsep Dasar Metode MOORA
Prinsip Dasar
Metode MOORA didasarkan pada prinsip dasar bahwa dalam situasi multi-kriteria, kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan tidak selalu sama pentingnya. Dengan kata lain, beberapa kriteria mungkin lebih penting daripada yang lain, tergantung pada situasi atau konteks yang diberikan.
Tujuan Metode MOORA
Tujuan utama dari metode MOORA adalah untuk membantu pengambil keputusan dalam memilih alternatif yang paling efektif dan efisien dengan mempertimbangkan beberapa kriteria atau tujuan secara bersamaan.
Cara Kerja Metode MOORA
Metode ini terdiri dari tiga tahap utama: tahap persiapan, tahap penilaian dan tahap perhitungan.
Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai dengan mengidentifikasi alternatif yang tersedia dan menentukan kriteria atau tujuan yang akan digunakan untuk mengevaluasi alternatif tersebut. Kemudian, bobot relatif atau pentingnya setiap kriteria ditentukan.
Tahap Penilaian
Tahap penilaian melibatkan menilai setiap alternatif berdasarkan setiap kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan skala numerik, seperti skala 1 hingga 5 atau skala verbal, seperti sangat baik, baik, cukup, buruk dan sangat buruk.
Tahap Perhitungan
Tahap perhitungan melibatkan penghitungan nilai MOORA untuk setiap alternatif. Nilai MOORA dihitung dengan membagi jumlah nilai positif dari setiap alternatif dengan jumlah nilai negatif yang dimiliki oleh setiap alternatif. Alternatif dengan nilai MOORA tertinggi dianggap sebagai alternatif terbaik.
Rumus metode MOORA terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
-
Normalisasi matriks keputusan
- Matriks keputusan adalah tabel yang berisi nilai-nilai alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
- Langkah pertama dalam rumus metode MOORA adalah melakukan normalisasi matriks keputusan dengan menggunakan rumus: Xij = (Xij – Minj) / (Maxj – Minj)
- Xij adalah nilai normalisasi dari alternatif i pada kriteria j
- Xij adalah nilai asli dari alternatif i pada kriteria j
- Maxj adalah nilai maksimum dari kriteria j
- Minj adalah nilai minimum dari kriteria j
- Setelah normalisasi, semua nilai kriteria akan berada dalam rentang 0 sampai 1.
-
Menghitung nilai bobot kriteria
- Bobot kriteria adalah nilai yang menunjukkan kepentingan atau prioritas dari setiap kriteria dalam pengambilan keputusan.
- Langkah kedua dalam rumus metode MOORA adalah menghitung nilai bobot kriteria dengan menggunakan rumus: Wj = (Sum (aij x sj)) / (Sum(aij))
- Wj adalah nilai bobot kriteria j
- aij adalah nilai normalisasi dari alternatif i pada kriteria j
- sj adalah nilai bobot relatif dari kriteria j
- Setelah menghitung bobot kriteria, semua nilai bobot akan berjumlah 1.
-
Menghitung nilai kelayakan relatif
- Nilai kelayakan relatif adalah nilai yang menunjukkan seberapa baik alternatif i pada semua kriteria yang telah ditentukan.
- Langkah ketiga dalam rumus metode MOORA adalah menghitung nilai kelayakan relatif dengan menggunakan rumus: Si = Sum (Wj x Xij)
- Si adalah nilai kelayakan relatif dari alternatif i
- Wj adalah nilai bobot kriteria j
- Xij adalah nilai normalisasi dari alternatif i pada kriteria j
- Setelah menghitung nilai kelayakan relatif, alternatif dengan nilai tertinggi akan menjadi alternatif terbaik.
Contoh Penerapan Metode MOORA
Sebagai contoh, kita akan mencoba menggunakan metode MOORA dalam memilih mobil terbaik. Kriteria yang akan digunakan adalah harga, konsumsi bahan bakar, keamanan, kenyamanan dan performa. Setiap kriteria diberi bobot sebagai berikut: harga (0,2), konsumsi bahan bakar (0,2), keamanan (0,3), kenyamanan (0,2) dan performa (0,1).
Kemudian, kita akan menilai masing-masing mobil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan memberikan skor pada setiap kriteria. Skor yang diberikan adalah dari skala 1 hingga 10, dimana 10 adalah yang terbaik dan 1 adalah yang terburuk. Contohnya seperti tabel berikut:
Mobil | Harga | Konsumsi Bahan Bakar | Keamanan | Kenyamanan | Performa |
---|---|---|---|---|---|
A | 8 | 7 | 9 | 8 | 7 |
B | 7 | 9 | 8 | 9 | 8 |
C | 9 | 5 | 7 | 7 | 6 |
D | 6 | 8 | 6 | 8 | 9 |
E | 8 | 6 | 7 | 9 | 8 |
Kemudian, kita normalisasi skor kriteria menggunakan rumus berikut:
Skor Kriteria Normalisasi = (Skor Kriteria – Skor Minimum Kriteria) / (Skor Maksimum Kriteria – Skor Minimum Kriteria)
Hasil normalisasi matriks skor kriteria akan menjadi seperti berikut:
Mobil | Harga | Konsumsi Bahan Bakar | Keamanan | Kenyamanan | Performa |
---|---|---|---|---|---|
A | 0,71 | 0,57 | 1 | 0,67 | 0,4 |
B | 0,57 | 0,86 | 0,89 | 1 | 0,6 |
C | 1 | 0 | 0,67 | 0 | 0 |
D | 0,29 | 0,71 | 0,33 | 0,67 | 0,8 |
E | 0,71 | 0,43 | 0,67 | 0,89 | 0,6 |
Selanjutnya, kita akan menghitung nilai kelayakan relatif untuk setiap alternatif dengan menggunakan rumus berikut:
Nilai Kelayakan Relatif = (Bobot Kriteria 1 x Skor Kriteria Normalisasi 1) + (Bobot Kriteria 2 x Skor Kriteria Normalisasi 2) + … + (Bobot Kriteria n x Skor Kriteria Normalisasi n)
Setelah dihitung, akan didapatkan nilai kelayakan relatif untuk setiap alternatif. Alternatif dengan nilai kelayakan relatif tertinggi akan menjadi alternatif terbaik. Dalam contoh ini, kita mendapatkan bahwa mobil B memiliki nilai kelayakan relatif tertinggi yaitu sebesar 0,834.
Dengan menggunakan metode MOORA, kita dapat memilih mobil terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Metode ini dapat diterapkan pada berbagai bidang seperti pemilihan karyawan terbaik, pemilihan pemasok atau pemilihan investasi terbaik.
Kelebihan dan Kekurangan MOORA
Kelebihan Metode MOORA
Beberapa kelebihan dari metode ini adalah:
- Memungkinkan pengambil keputusan untuk mempertimbangkan beberapa kriteria dalam proses pengambilan keputusan.
- Mampu mengatasi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan.
- Metode yang mudah dipahami dan mudah digunakan.
- Menghasilkan alternatif terbaik yang memiliki nilai kelayakan relatif tertinggi.
Kekurangan Metode MOORA
Beberapa kekurangan dari metode ini adalah:
- Memerlukan data yang lengkap dan akurat untuk dapat memberikan hasil yang baik.
- Memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar dalam proses pengambilan keputusan.
- Tidak dapat memperhitungkan interaksi antara kriteria yang digunakan.
Kesimpulan
Dari pembelajaran kita di atas, dapat disimpulkan bahwa metode MOORA adalah metode pengambilan keputusan yang efektif dan terstruktur untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan banyak kriteria atau faktor yang saling bertentangan. Metode ini membantu kita untuk mengurangi kompleksitas dari banyak faktor tersebut dan memilih opsi terbaik.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, kita dapat menggunakan metode MOORA dengan mudah dan cepat dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, penggunaan metode ini sangat disarankan bagi individu atau perusahaan yang ingin meningkatkan efektivitas dalam pengambilan keputusan.
Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Kecerdasan Buatan dan jika ada ide topik yang mau kita bahas silahkan komen di bawah ya..