Kecerdasan Buatan atau sering kita dengar dengan Artificial Intelligence (AI). Bahkan tanpa disadari kita sudah hidup berdampingan dengan AI seperti saat kita menggunakan Siri, Asisten Virtual Google, teknologi kamera hingga teknologi yang ada di smartphone kita.
Sebenarnya apa sih AI itu? Pada artikel ini kita akan membahas beberapa hal mengenai Kecerdasan Buatan, mulai dari apa itu Kecerdasan Buatan, hingga cara kerja Kecerdasan Buatan.
Apa itu Kecerdasan Buatan (AI)
Orang awam dengan pemahaman singkat tentang teknologi akan menghubungkannya dengan robot. Mereka akan mengatakan Kecerdasan Buatan adalah sosok seperti terminator yang dapat bertindak dan berpikir sendiri.
Jika kamu bertanya tentang kecerdasan buatan kepada seorang peneliti AI, dia akan mengatakan bahwa itu adalah kecerdasan yang ditambahkan oleh manusia ke dalam suatu sistem teknologi yang dapat diatur dan dikembangkan dalam konteks ilmiah, bentukan dari kecerdasan entitas ilmiah yang ada.
Kecerdasan Buatan (AI) adalah pengetahuan yang ditanam ke dalam komputer sehingga komputer dapat meniru kecerdasan manusia dan bisa melakukan hal-hal yang dikerjakan oleh manusia.
Definisi Kecerdasan Buatan
- Entitas cerdas yang diciptakan oleh manusia.
- Dapat melakukan tugas dengan cerdas tanpa perintah secara eksplisit.
- Mampu berpikir dan bertindak secara rasional dan manusiawi.
Cara mengukur Kecerdasan Buatan
Bahkan jika kita mencapai keadaan di mana AI dapat berperilaku seperti manusia , bagaimana kita bisa yakin itu dapat terus berperilaku seperti itu? Kita dapat mendasarkan kemiripan manusia dari entitas AI dengan cara berikut.
1. Turing Test
Dasar dari Turing Test adalah bahwa entitas Artificial Intelligence harus dapat melakukan percakapan dengan manusia. Manusia idealnya tidak boleh menyimpulkan bahwa mereka berbicara dengan Kecerdasan Buatan.
2. Pendekatan Pemodelan Kognitif
Seperti namanya, pendekatan ini mencoba membangun model Artificial Intelligence berdasarkan Kemampuan Kognitif Manusia. Untuk menyaring esensi pikiran manusia, ada 3 pendekatan.
- Introspeksi: mengamati pikiran kita, dan membangun model berdasarkan itu
- Eksperimen Psikologis: melakukan eksperimen pada manusia dan mengamati perilakunya
- Pencitraan otak: Menggunakan MRI untuk mengamati bagaimana otak berfungsi dalam skenario yang berbeda dan replikasinya melalui kode.
3. Pendekatan Hukum Pikiran
Hukum Pemikiran adalah daftar besar pernyataan logis yang mengatur jalan pikiran kita. Dengan asumsi bahwa hukum hukum tersebut kodefikasi (kode) dan bisa diaplikasikan pada algoritma Kecerdasan Buatan.
Masalah dengan pendekatan ini, karena memecahkan masalah pada prinsipnya (secara ketat sesuai dengan hukum pemikiran) dan menyelesaikannya dalam praktik bisa sangat berbeda, membutuhkan nuansa kontekstual untuk diterapkan.
4. Pendekatan Rasional
Rasional bertindak untuk mencapai hasil terbaik dalam keadaan saat ini. Menurut pendekatan Hukum Pemikiran, entitas harus berperilaku sesuai dengan pernyataan logis.
Tetapi ada beberapa contoh, di mana tidak ada hal logis yang benar untuk dilakukan, dengan berbagai hasil yang melibatkan hasil yang berbeda dan kompromi yang sesuai.
Pendekatan cara rasional membuat pilihan terbaik dalam situasi. Ini berarti bahwa itu adalah cara yang jauh lebih dinamis dan mudah beradaptasi.
Cara Kerja Kecerdasan Buatan (AI)
1. Machine Learning
Pembelajaran mesin mengajarkan mesin cara membuat kesimpulan dan keputusan berdasarkan pengalaman masa lalu. Ini mengidentifikasi pola, menganalisis data masa lalu untuk menyimpulkan arti dari titik-titik data ini untuk mencapai kesimpulan yang mungkin tanpa harus melibatkan pengalaman manusia. Otomatisasi ini untuk mencapai kesimpulan dengan mengevaluasi data, menghemat waktu manusia untuk bisnis, dan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.
2. Deep Learning
Deep Learning merupakan teknik pembelajaran mesin. Teknik ini mengajarkan mesin untuk memproses input melalui lapisan untuk mengklasifikasikan, menyimpulkan dan memprediksi hasilnya.
3. Neural Networks
Neural Networks atau Jaringan saraf bekerja dengan prinsip yang sama seperti sel syaraf manusia. Secara teknis neural networks terdiri dari lapisan node yang berisi lapisan input, satu atau lebih lapisan tersembunyi (multiple hidden layers) dan lapisan output. Setiap node berhubungan dengan yang lainnya dengan bobot dan ambang terkait. Jika suatu ouput dari setiap node individu berada di atas nilai ambang batas tertentu maka node tersebut akan aktif dan mengirimkan data ke lapisan jaringan berikutnya.
4. Natural Language Processing
Natural Language Processing (NLP) adalah ilmu membaca, memahami, menafsirkan bahasa oleh mesin. Tujuan utama dari NLP untuk membantu mesin untuk memahami bahasa manusia secara lebih akurat.
5. Computer Vision
Algoritma visi komputer mencoba memahami gambar dengan memecah gambar dan mempelajari berbagai bagian objek. Computer Vision membantu mesin mengklasifikasikan dan belajar dari sekumpulan gambar, untuk membuat keputusan keluaran yang lebih baik berdasarkan pengamatan sebelumnya.
6. Cognitive Computing
Cognitive Computing atau komputasi kognitif secara umum merupakan sebuah simulasi dari proses pemikiran manusia dalam bentuk dan model terkomputasi atau terkomputasi. Algoritma ini melibatkan sistem belajar mandiri (self-learning) dalam sebuah sistem yang menggunakan data mining, mengenal pola dan pengolahan bahasa pemograman untuk meniru cara kerja otak manusia dalam sebuah sistem.
Kesimpulan
Nah, dari penjelasan diatas dapat kita simpul bahwa Kecerdasan Buatan (AI) adalah pengetahuan yang ditanam ke dalam komputer sehingga komputer dapat meniru kecerdasan manusia dan bisa melakukan hal-hal yang dikerjakan oleh manusia. Ada 4 cara untuk mengukur AI seperti Turing test, pengekatan pemodelan kognitif, pendekatan hukum pikiran, pendekatan rasional dan adapun cara kerja Kecerdasan Buatan yaitu machine learning, deep learning dll.Â
Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Kecerdasan Buatan dan jika ada ide topik yang mau kita bahas silahkan komen di bawah ya.
Awal yang bagus om, nambah buat referensi belajar AI.
Terimakasih kembali mas, semoga artikelnya bermanfaat..
Semangat jep
Artikel terkait belajar kecerdasan buatan sangat bermanfaat di masa depan. Pemanfaatan kemajuan teknologi di berbagai sektor selama era digitalisasi membawa dampak yang signifikan untuk masa depan. Teknologi AR VR, yang meliputi perkembangan Augmented Reality dan Virtual Reality, membuka peluang bagi pengguna untuk merasakan pengalaman imersif yang mendalam dan inovatif.