Unishield Twisted Pair atau yang sering kita dengar dengan istilah UTP. Kabel UTP merupakan media yang penting pada instalasi jaringan, keberadaan kabel ini sangat penting untuk menghubungkan perangkat telepon analog pada tahun 1983 di Amerika Serikat.
Nah, sebenarnya kabel UTP itu apa dan bagaimana cara kerjanya? yukk simak kita akan belajar bersama-sama.
Pengertian Kabel UTP
Seperti sudah di jelaskan di awal UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Sesuai dengan namanya Unshield yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelingudng aluminium sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP merupakan media transmisi yang terdiri dari 4 pasang kawat yang dimana berukuran kawat 22 atau 24 gauge (gauge merupakan standar pengukuran kabel). Setiap masing-masing dari 8 kabel tembaga individu dalam kabel UTP ditutupi oleh bahan isolasi.
Setiap warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing masing memiliki peran sendiri yaitu.
- Jingga, memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih Jingga, memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
- Hijau, memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih Hijau, memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
- Biru, memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
- Putih Biru, memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
- Coklat,memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
- Putih Coklat, memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
Fungsi Kabel UTP
Berikut ini adalah beberapa fungsi kabel UTP yang lebih rinci:
- Menghubungkan Perangkat Jaringan: Fungsi paling dasar dari adalah menghubungkan perangkat dalam jaringan komputer. Ini digunakan untuk menghubungkan komputer ke switch, router, atau hub di dalam jaringan lokal (LAN). Kabel UTP juga digunakan untuk menghubungkan perangkat lain seperti printer, kamera IP, dan perangkat jaringan lainnya ke jaringan.
- Transmisi Data: Mengirimkan sinyal data antar perangkat dalam jaringan. Ini memungkinkan pengiriman informasi, file, dan data antar komputer dan perangkat lain dalam jaringan. Sebagai contoh, ketika Anda mengirim email, mengakses situs web, atau membagikan file di jaringan, kabel UTP berfungsi sebagai media penghubung yang mengirimkan data tersebut.
- Pengiriman Suara dan Video: Digunakan untuk mengirimkan suara dan video. Ini adalah dasar untuk aplikasi komunikasi suara seperti VoIP (Voice over IP) dan video konferensi. Kabel UTP yang berkualitas tinggi dapat mendukung transmisi suara dan video yang jernih dan tanpa gangguan.
- Jaringan Lokal (LAN): Salah satu media yang paling umum digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal (LAN). Fungsi utamanya adalah menghubungkan komputer, server, printer, dan perangkat jaringan lainnya dalam satu jaringan yang terlokalisasi, seperti jaringan di kantor, sekolah, atau rumah.
- Kecepatan dan Kinerja Jaringan: Memiliki berbagai jenis kategori yang mendefinisikan kecepatan dan kinerjanya, seperti Cat 5e, Cat 6, dan Cat 6a. Fungsi kabel UTP yang berkualitas tinggi adalah mendukung kecepatan jaringan yang tinggi. Semakin tinggi kategori kabel UTP, semakin tinggi pula kecepatan dan kinerjanya dalam mengirimkan data.
- Keandalan dan Ketahanan Terhadap Interferensi: Dirancang dengan baik memiliki sifat tahan terhadap interferensi elektromagnetik (EMI) dan radio frekuensi (RFI). Ini berarti kabel tersebut memiliki perlindungan yang baik terhadap gangguan elektromagnetik yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal. Keandalan ini sangat penting dalam menjaga kinerja jaringan yang stabil.
- Fleksibilitas dan Kemudahan Pemasangan: Umumnya lebih fleksibel dan mudah dipasang dibandingkan dengan beberapa jenis kabel lainnya seperti kabel koaksial. Ini membuat instalasi dan penggantian kabel UTP menjadi lebih mudah dan efisien.
Jenis Kabel UTP
Berikut merupakan jenis-jenis kabel UTP yang perlu kamu ketahui.
1. Kabel Cross Over
Kabel jenis cross over memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Jenis cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang sama. Adapun urutan kabel ini sebagai berikut.
Contoh Penggunaan
- Menghubungkan 2 buah komputer secara lansung.
- Menghubungkan 2 buah switch.
- Menghubungkan 2 buah hub.
- Menghubungkan switch dengan hub.
- Menghubungkan komputer dengan router.
2. Kabel Straight Through
Kabel jenis straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor yang satu dengan lainnya. Jenis straght through biasanya digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda. Adapun urutan kabel ini sebagai berikut.
Contoh penggunaan
- Menghubungkan antara komputer dengan switch.
- Menghubungkan komputer dengan LAN pada modem cable/DSL.
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL.
- Menghubungkan switch ke router.
- Menghubungkan hub ke router.
3. Kabel Roll Over
Terakhir jenis roll over, memiliki aturan penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya. Jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda, hampir sama dengan straight through namun jenis ini lebih kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol.
Contoh penggunaan
- Menghubungkan switch dengan printer.
- Menghubungkan switch dengan proyektor.
Kategori Kabel UTP
Kabel UTP dikelompokkan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia, ketika semakin tinggi kategorinya maka semakain cepat tansmisi data yang dilakukan. Kategori pada kabel ini biasanya disebut CAT, berikut pembagian serta penjelasanya.
1. Kategori CAT1
Merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel ini hanya mendukung komunikasi suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modem saat ini.
2. Kategori CAT2
Merupakan kabel dengan kualitas transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel ini mendukung data dan suara digital, pada umumnya digunakan pada jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM.
3. Kategori CAT3
Merupakan kabel dengan kualitas transmisi data hingga 10 Mbps dan mendukung komunikasi data hingga suara digital. Kabel ini digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai pengganti CAT2.
4. Kategori CAT4
Merupakan kabel dengan kulitas transmisi data hingga 16 Mbps dan mendukung komunikasi data hingga suara digital. Kabel ini digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet 10Base-T.
5. Ketegori CAT5
Merupakan kabel dengan kualitas kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan mendukung komunikasi data hingga suara digital. CAT5 juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1 Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih pendek dari 100 meter.
6. Kategori CAT5e
Merupakan bentuk peningkatan dari kategori CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000 Mbps. Kategori ini direkomendasikan pada pengguna jaringan Gigabit Ethernet, meskipin kabel UTP CAT6 lebih direkomendasikan untuk kinerja yang maksimal.
7. Kategori CAT6
Merupakan kabel dengan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data hingga suara digital. Umumnya digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.
8. Kategori CAT6a
Merupakan peningkatan dari kabel UTP CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.
9. Kategori CAT7
Merupakan kabel dengan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data serta suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
Karakteristik Kabel UTP
Berikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki kabel ini, sebagai berikut.
- Memiliki impedansi sekitar 100 ohm.
- Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps.
- Tidak memiliki pelindung (shield).
- Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4 pasang kabel.
- Terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan.
- Maksimal panjang kabel 100 meter.
- Menggunakan konektor RJ45.
Kelebihan dan Kekurangan Kabel UTP
Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kabel ini yaitu.
Kelebihan
- Mudahnya instalasi kabel.
- Pemeliharaan kabel mudah.
- Ukuran konektor dan kabel relatif kecil sehingga fleksibel dan mudah dalam membuat saluran kabel.
- Harga lebih mudah dibandingkan kabel lain.
- Apabila terjadi kerusakan pada kabel tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
Kekurangan
- Kabel jaringan UTP rentang efek interferensi elektromagnetik yang berasal dari media atau perangkat lain.
- Adanya kemungkinan dapat mudah disadap.
- Diperlukan perangkat tambahan seperti pipa plastik atau alumunium untuk memaksimalkan fungsi kabel jaringan UTP.
- Jarak jangkauan kabel hanya 100 meter.
Kesimpulan
Pada pembelajaran kita di atas dapat kita simpulkan bahwa Kabel UTP merupakan media transmisi yang terdiri dari 4 pasang kawat yang dimana berukuran kawat 22 atau 24 gauge (gauge merupakan standart pengukuran kabel). Setiap masing-masing dari 8 kabel tembaga individu dalam kabel UTP ditutupi oleh bahan isolasi. Terdapat beberpa jenis seperti straight through, cross over dan roll over hingga memiliki beberapa kategori.
Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Jaringan dan jika ada ide topik yang mau kami bahas silahkan komen di bawah ya..
kalau ngirim file game sesama teman memakai laptop menggunakan kabel UTP yang cross atau stright ya min?
untuk menghubungkan host yang tipikalnya sama itu kita bisa menggunakan Kabel Cross Over, klik disini untuk mengetahui perangkat apa saja yang menggunakan Kabel Cross Over
kalo setup ngeprint pake UTP di warnet itu gimana caranya ya min? bagi tutorial min