apa itu telnet

Telnet: Pengertian, Cara Kerja dan Fungsinya

Dengan adanya jaringan komputer kamu dapat mengontrol dan memonitoring perangkat atau komponen dari jarak jauh dengan menggunakan teknologi yang bernama Telnet.

Nah, sebenarnya apasih telnet ini? pada kesempatan ini kita akan belajar mengenai teknologi ini dan kamu dapat pemahaman yang baru lagi dari KantinIT. yukk simakk!

Pengertian Telnet

telnet adalah

Telnet merupakan jaringan yang digunakan untuk mengakses perangkat jaringan jarak jauh. Telnet menyediakan mekanisme yang memungkinkan kamu dapat mengakses perangkat jaringan, seperti router, switch, server atau perangkat lainnya dan mengotrolnya melalui komputer atau perangkat lain yang tersambung ke jaringan.

Pada penggunaannya telnet memakai dua program yaitu client dan server. Program client digunakan untuk meminta layanan pada server, sedangkan program yang terdapat pada server yang akan memberikan layanan yang diminta oleh client.

Sejarah Telnet

Telnet merupakan salah satu protokol jaringan yang paling tua yang digunakan pada saat ini. Teknologi ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh sekelompok ilmuan dari Universitas Massachusetts dan Bolt Beranek dan Newma (BBN) sebagai bagian dari proyek ARPANET, yang merupakan jaringan komputer pertama yang menggunakan protokol TCP/IP.

Pada awalnya, digunakan untuk mengakses mainframe komputer dari komputer lain yang terhubung ke jaringan ARPANET. Seiring perkembangan teknologi telnet mulai digunakan untuk mengakses berbagai jenis perangkat jaringan seperti router, switch, server dan perangkat lain yang tersambung ke jaringan.

Pada tahun 1983 telnet diintegrasikan ke dalam sistem operasi UNIX, yang menyebarluas ke berbagai jenis perangkat jaringan dan sistem operasi. Pada tahun 1990-an mulai digunakan dalam sistem operasi Windows dan MacOS.

Baca juga :   Radio Frequency Identification (RFID): Pengertian dan Cara Kerja

Cara Kerja Telnet

cara kerja telnet

Seperti kita ketahui telnet menggunakan 2 program yaitu client dan server. Software client yang dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh komputer yang menghasilkan pelayanan yang diminta oleh client.

Tugas Client

  1. Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.
  2. Menerima inputan dari user.
  3. Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard dan dikirim ke server.
  4. Menerima output dari server dalam format standar.
  5. Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
  6. Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.
  7. Menuggu permintaan dalam bentuk format standar.
  8. Melaksanakan permintaan tersebut.
  9. Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standar.
  10. Menunggu permintaan selanjutnya.

Tugas Server

  1. Server memberikan informasi ke jaringan perangkat lunak bahwa komputer pengguna sudah siap dikoneksikan dengan internet.
  2. Server menunggu perintah dari client dalam format standar.
  3. Server mengerjakan perintah sesuai dengan permintaan yang dikirim oleh client sebelumnya.
  4. Terakhir, server mengirim akses balik pada client dengan format standar.
  5. Server hanya menunggu permintaan selanjutnya sembari mengendalikan permintaan secara remot.

Fungsi Telnet

Ada banyak fungsi dari telnet sebenarnya dan penjelasannya kurang lebih sama dengan cara kerjanya. Namun, fungsi utama dari telnet adalah untuk mengakses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access.

Teknologi ini juga dapat berfungsi dalam pengembangan aplikasi untuk menguji aplikasi yang dijalankan pada sistem jarak jauh. Ini memungkinkan pengembang untuk mengeksekusi perintah pada sistem jarak jauh dan mengevaluasi hasilnya tanpa harus mengakses sistem tersebut secara fisik.

Kelebihan dan Kekurangan Telnet

Berikut adalah penjelasan rinci mengenai kelebihan dan kekurangan Telnet:

Baca juga :   Entity Relationship Model (ERD): Pengertian dan Komponen

Kelebihan Telnet:

  1. Sederhana dan Mudah Digunakan: Salah satu kelebihan utama adalah sederhananya. Ini adalah protokol yang mudah dipahami dan digunakan bahkan oleh pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang mendalam.
  2. Kemampuan Akses Jarak Jauh: Memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengendalikan perangkat jaringan dari jarak jauh melalui koneksi jaringan, seperti internet atau intranet. Ini sangat berguna untuk mengelola perangkat yang berlokasi fisik jauh atau di lokasi yang sulit diakses.
  3. Platform Agnostik: Dapat digunakan pada berbagai platform, termasuk Windows, macOS, dan sistem operasi Linux/Unix. Ini membuatnya fleksibel dalam berbagai lingkungan komputasi.
  4. Biaya Efektif: Karena sederhana, biasanya tidak memerlukan biaya tambahan untuk implementasi atau penggunaan. Ini membuatnya menjadi solusi yang terjangkau untuk mengelola perangkat jaringan.

Kekurangan Telnet:

  1. Keamanan Rendah: Salah satu kelemahan utama adalah kurangnya keamanan. Data yang dikirimkan antara komputer client dan server tidak dienkripsi. Sebagai hasilnya, informasi seperti nama pengguna dan kata sandi dapat dengan mudah direkam oleh pihak yang tidak berwenang jika mereka memiliki akses ke jalur komunikasi. Oleh karena itu, Telnet tidak cocok untuk mengakses perangkat yang menyimpan data sensitif.
  2. Tidak Terenkripsi: Kekurangan keamanan membuatnya rentan terhadap serangan peretas (hacker) yang dapat mencuri data atau mengganggu komunikasi. Ini adalah masalah serius dalam lingkungan yang memerlukan privasi dan keamanan data yang tinggi.
  3. Keterbatasan Fungsi: Meskipun dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dasar pada perangkat jaringan, beberapa fungsi dan fitur yang lebih canggih mungkin tidak didukung. Ini bisa menjadi kendala dalam beberapa skenario pengelolaan jaringan yang kompleks.
  4. Tidak Cocok untuk Lalu Lintas Internet Publik: Karena kurangnya enkripsi, Telnet tidak disarankan untuk digunakan melalui internet publik. Data yang dikirim melalui Telnet dapat dengan mudah ditangkap oleh pihak yang tidak berwenang, membuatnya rentan terhadap serangan.
  5. Tidak Direkomendasikan untuk Penggunaan di Masa Depan: Karena masalah keamanan yang serius, Telnet semakin kurang direkomendasikan untuk digunakan dalam lingkungan modern. Alternatif yang lebih aman, seperti SSH (Secure Shell), lebih disarankan untuk mengakses perangkat jaringan dari jarak jauh, karena SSH menyediakan enkripsi data dan keamanan yang lebih baik.
Baca juga :   Redundant: Pengertian, Jenis dan Cara Kerja

Namun, perlu diingat bahwa telnet memiliki masalah keamanan seperti tidak menyediakan enkripsi untuk data yang dikirimkan antara client  dan server, sehingga rentan terhadap serangan Man In The Middle dan sniffing jaringan. Karena itu, sekarang sudah digantikan oleh protokol lain yang lebih aman seperti SSH (Secure Shell) yang menyediakan enkripsi untuk data yang dikirimkan antara client dan server.

Kesimpulan

Pada pembelajaran kita di atas dapat kita simpulkan bahwa Telnet berfungsi untuk mengakses perangkat jaringan jarak jauh. Telnet memungkinkan kamu dapat mengakses perangkat jaringan, seperti router, switch, server atau perangkat lainnya dan mengotrolnya melalui komputer atau perangkat lainnya yang tersambung ke jaringan.

Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Jaringan dan jika ada ide topik yang mau kami bahas silahkan komen di bawah ya..