fuzzy sugeno

Fuzzy Sugeno: Cara Kerja, Contoh Soal dan Implementasi

Metode Fuzzy Sugeno merupakan bagian dari Logika Fuzzy. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985, sehingga metode ini sering dinamakan dengan metode TSK (Takagi-Sugeno Kang). Dimana logika Fuzzy Sugeno memiliki persamaan bentuk dengan metode Fuzzy Mamdani hanya berbeda pada output.

Nah, sebenarnya apasih Fuzzy Sugeno ini? pada kesempatan ini kita akan belajar lebih dalam mengenai metode ini sehingga kamu dapat mengimplementasikanya.

Pengertian Fuzzy Sugeno

Fuzzy Sugeno adalah suatu logika yang digunakan untuk menghasilkan keputusan tunggal atau crisp saat defuzzifikasi, penggunaannya tergantung dari domain masalah yang terjadi. Dimana urutan prosesnya dimulai dari fuzzyfikasi, penerapan aturan (rule), defuzzifikasi dan output.

Metode ini merupakan perkembangan dari metode Fuzzy Mamdani dan Fuzzy Tsukamoto, yang memiliki keunggulan dalam menangani masalah ketika memiliki banyak variabel yang tidak dapat dianggap sebagai bilangan pasti atau boolean.

Cara Kerja Fuzzy Sugeno

Berikut tahap-tahap cara kerja pada metode ini.

1. Pembuatan aturan-aturan fuzzy

Tahap pertama dalam menggunakan metode ini adalah pembuatan aturan-aturan fuzzy yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Aturan-aturan ini harus jelas dan terstruktur sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan

2. Penentuan nilai-nilai fuzzy

Tahap selanjutnya adalah penentuan nilai-nilai fuzzy untuk setiap aturan yang telah kita buat. Nilai-nilai akan digunakan untuk menguji kevalidan aturan tersebut dengan masalah yang akan diselesaikan.

Baca juga :   Belajar Logika Fuzzy: Pengertian, Cara Kerja dan Contoh Penerapan Logika Fuzzy

3. Penggunaan Operator

Setelai nilai-nilai fuzzy ditentukan, maka akan dilakukan penggabungan aturan-aturan dengan menggunakan operator AND dan OR. Penggabungan ini dilakukan untuk megetahui apakah aturan-aturan tersebut sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan.

4. Penentuan nilai keluaran

Setelah aturan-aturan divalidasi, maka akan dilakukan penentuan nilai keluaran yang diinginkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan. Nilai keluaran ini merupakan solusi dari masalah yang akan diselesaikan.

5. Penyimpangan nilai keluaran

Terakhir, dilakukan pengukuran penyimpangan antara nilai keluaran yang diinginkan dengan nilai keluaran yang sebenarnya. Penyimpangan ini akan digunakan untuk mengevaluasi keakuratan metode Fuzzy Sugeno dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Selain itu, ada beberapa langkah tambahan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Fuzzy Sugeno yaitu.

6. Pemilihan variabel

Pemilihan variabel yang tepat sangat penting dalam menggunakan Fuzzy Sugeno. Variabel yang dipilih harus sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dan dapat diukur dengan jelas.

7. Uji kevalidan aturan-aturan

Setelah aturan-aturan dan nilai fuzzy ditentukan, maka perlu dilakukan uji kevalidan aturan-aturan tersebut dengan meggunakan nilai-nilai yang diketahui. Uji kevalidan ini akan membantu menentukan apakah aturan-aturan tersebut sesuai dengan masalalh yang dihadapi atau tidak.

8. Eksperimentasi dan perbaikan

Setelah melakukan uji kevalidan, maka perlu dilakukan eksperimentasi untuk menentukan apakah metode Fuzzy Sugeno dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik atau tidak.

Jika terdapat penyimpangan yang signifikat antara nilai keluaran yang diinginkan dengan nilai keluaran yang sebenarnya, maka perlu dilakukan perbaikan aturan-aturan atau nilai-nilai fuzzy yang telah ditentukan sebelumnya.

9. Penyimpanan aturan dan nilai fuzzy

Setelah metode Fuzzy Sugeno berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapi, maka aturan-aturan dan nilai fuzzy yang telah ditentukan perlu disimpan untuk digunakan pada masa yang akan datang.

Baca juga :   Border Gateway Protocol (BGP): Cara Kerja dan Penerapannya

Penyimpanan ini akan memudahkan proses pengambilan keputusan pada masalah yang serupa di masa yang akan datang.

Contoh Soal Fuzzy Sugeno

Berikut ini adalah contoh soal sederhana dalam menggunakan metode Fuzzy Sugeno.

Soal

Seorang siswa di sekolah memiliki nilai ujian sebagai berikut.

  • Nilai Matematika = 80.
  • Nilai Fisika = 70.
  • Nilai Kimia = 60.

Nilai akhir siswa tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan aturan-aturan berikut.

  • Jika nilai Matematika > 75, maka nilai akhir = 0,4 * nilai Matematika + 0,3 * nilai Fisika + 0,3 * nilai Kimia.
  • Jika nilai Matematika <= 75 dan nilai Fisika > 65, maka nilai akhir = 0,5 * nilai Matematika + 0,5 * nilai Fisika.
  • Jika nilai Matematika <= 75 dan nilai Fisika <= 65, maka nilai akhir =0,6 * nilai Matematika + 0,4 nilai Fisika.

Berapakah nilai akhir siswa tersebut menggunakan metode Fuzzy Sugeno tersebut?

Jawaban

Nilai akhir siswa tersebut adalah 76. Pertama, kita periksa aturan pertama. Karena nilai Matematika > 75, maka nilai akhir siswa tersebut adalah 0,4 * 80 + 0,3 * 70 +0.3 * 60 = 76.

Kelebihan Fuzzy Sugeno Dibandingkan Fuzzy Mamdani

Fuzzy Sugeno memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode defuzzifikasi Fuzzy Mamdani, diantaranya sebagai berikut.

  1. Lebih cepat dalam menghasilkan suatu keputusan dibandingkan dengan metode defuzzifikasi Fuzzy Mamdani.
  2. Lebih mudah dalam pemodelan dibandingkan dengan metode defuzzifikasi Fuzzy Mamdani.
  3. Lebih mudah dalam pemeliharaan dibandingkan dengan metode Fuzzy Mamdani.

Kelebihan dan Kekurangan Fuzzy Sugeno

Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada metode ini.

Kelebihan

Fuzzy Sugeno memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lain dalam menganalisis dan memecahkan masalah yang memiliki variabel yang tidak pasti. Kelebihan tersebut antara lain.

  1. Dapat menangani masalah yang memiliki banyak variabel dan aturan yang kompleks dengan mudah.
  2. Dapat menangani masalah yang memiliki data yang tidak tersetruktur dengan baik.
  3. Dapat menghasilkan keputusan yang lebih akurat dibandingkan dengan metode lainnya.
Baca juga :   Beam Search: Cara Kerja dan Contoh Penerapan

Kekurangan

Meskipun memiliki kelebihan yang cukup banyak, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan dalam penggunaanya. Kekurangan tersebut antara lain.

  1. Membutuhkan aturan-aturan yang jelas dan terstruktur untuk menghasilkan keputusan yang diinginkan.
  2. Penentukan nilai-nilai fuzzy untuk setiap aturan dapat menjadi subjektif dan tergantung pada pemahaman masing-masing individu.
  3. Tidak selalu mendapatkan hasil solusi yang optimal dalam masalah yang kompleks.

Contoh Implementasi Fuzzy Sugeno

Berikut ini adalah beberapa contoh implentasi yang telah dilakukan dengan metode ini.

  1. Sistem pendukung keputusan (SPK) untuk menentukan kelayakan kredit pada suatu bank.
  2. Sistem penyeimbang beban listrik di rumah dengan menggunakan microcontroller.
  3. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan harga jual suatu produk.
  4. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan suatu mesin.
  5. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan strategi marketing yang tepat untuk suatu perusahaan.

Kesimpulan

Pada pembelajaran kita di atas dapat kita simpulkan bawah metode Fuzzy Sugeno merupakan suatu logika yang digunakan untuk menghasilkan keputusan tunggal atau crisp saat defuzzifikasi, penggunaannya tergantung dari domain masalah yang terjadi. Metode ini merupakan perkembangan dari metode Fuzzy Mamdani dan Fuzzy Tsukamoto.

Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Kecerdasan Buatan dan jika ada ide topik yang mau kami bahas silahkan komen di bawah ya..