Cisco dan MikroTik adalah dua merek terkenal dalam industri jaringan yang menawarkan solusi perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun infrastruktur jaringan. Meskipun keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu mengelola dan mengoptimalkan jaringan, terdapat perbedaan signifikan antara Cisco dan MikroTik.
Dalam artikel ini, kita akan belajar perbedaan utama antara kedua platform ini.
Perbedaan Cisco dan MikroTik Secara Umum
1. Sejarah dan Fokus
Cisco Systems, Inc. didirikan pada tahun 1984 dan telah menjadi pemain dominan dalam industri jaringan. Mereka menawarkan berbagai produk dan solusi jaringan yang mencakup router, switch, firewall dan perangkat lainnya. Cisco terutama fokus pada pasar perusahaan dan ISP (Internet Service Provider).
MikroTik, di sisi lain, didirikan pada tahun 1996 dan awalnya berfokus pada perangkat keras dan perangkat lunak router. Mereka lebih memusatkan perhatian pada pasar skala kecil hingga menengah. MikroTik RouterOS menjadi salah satu keunggulan mereka, yang memberikan fitur-fitur jaringan yang kuat.
2. Skala dan Kehandalan
Cisco merupakan salah satu pemain terkemuka dalam industri jaringan dengan reputasi keandalan yang tinggi. Mereka menyediakan solusi jaringan yang skalanya dapat mencakup perusahaan besar hingga penyedia layanan internet. Cisco memiliki jangkauan produk yang luas dan memiliki fitur-fitur tingkat lanjut seperti skalabilitas, keamanan tinggi dan redundansi.
Sementara itu, MikroTik adalah merek yang lebih fokus pada pasar skala menengah hingga kecil. Produk MikroTik lebih terjangkau dan cocok untuk perusahaan kecil atau jaringan rumahan. Walaupun MikroTik mungkin tidak sekuat Cisco dalam hal kapasitas dan fitur, mereka tetap dapat menyediakan solusi yang handal dan efisien untuk kebutuhan jaringan yang lebih kecil.
3. Ketersediaan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Cisco memiliki banyak pilihan perangkat keras yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan jaringan. Mereka menawarkan router, switch dan perangkat jaringan lainnya dengan berbagai opsi fitur dan kinerja. Selain itu, Cisco juga menyediakan perangkat lunak jaringan yang kuat dan canggih seperti Cisco IOS dan Cisco NX-OS.
Di sisi lain, MikroTik lebih terfokus pada perangkat keras yang terintegrasi dengan perangkat lunak RouterOS mereka. Perangkat keras MikroTik umumnya terjangkau dan mendukung berbagai fitur jaringan. RouterOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh MikroTik dan menyediakan beragam fitur routing, switching, firewall dan manajemen jaringan.
4. Kompleksitas dan Keahlian
Mengoperasikan perangkat Cisco biasanya membutuhkan keahlian dan pengetahuan yang lebih mendalam. Produk Cisco sering digunakan dalam lingkungan perusahaan yang kompleks dan konfigurasi serta pemeliharaannya memerlukan keahlian khusus. Sertifikasi Cisco, seperti CCNA dan CCNP, merupakan bukti keahlian dalam mengelola jaringan Cisco.
MikroTik, di sisi lain, memiliki pendekatan yang lebih sederhana dalam hal konfigurasi dan pengoperasian. Meskipun tidak memerlukan tingkat keahlian yang sama seperti Cisco, masih diperlukan pemahaman dasar tentang jaringan dan pengetahuan RouterOS untuk mengoptimalkan penggunaan perangkat MikroTik.
5. Harga
Secara umum, perangkat Cisco cenderung lebih mahal daripada perangkat MikroTik. Hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan atau organisasi dengan anggaran terbatas. MikroTik menawarkan solusi yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan fitur yang penting. Namun, perlu diperhatikan bahwa harga juga dapat bervariasi tergantung pada model dan fitur spesifik dari masing-masing merek.
6. Dukungan dan Ekosistem
Cisco memiliki basis pelanggan yang luas dan ekosistem yang matang. Mereka menawarkan dukungan pelanggan yang komprehensif, termasuk dokumentasi lengkap, pusat bantuan dan forum komunitas. Selain itu, Cisco juga memiliki jaringan mitra dan vendor yang kuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
MikroTik juga menyediakan dukungan pelanggan melalui forum komunitas, dokumentasi online dan materi pelatihan. Meskipun tidak sebesar Cisco, komunitas pengguna MikroTik tetap aktif dan dapat memberikan sumber daya yang berharga untuk mendapatkan bantuan dan pemecahan masalah.
Kesimpulan
Dalam perbandingan antara Cisco dan MikroTik, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cisco menawarkan solusi jaringan yang kuat, handal dan skalabel untuk perusahaan besar, sementara MikroTik lebih cocok untuk perusahaan kecil dan jaringan rumahan dengan pendekatan yang lebih sederhana dan harga yang lebih terjangkau. Keputusan untuk memilih salah satu merek tergantung pada kebutuhan, skala, anggaran dan tingkat keahlian teknis kamu.
Jika kamu mencari solusi jaringan yang tangguh dan memiliki anggaran yang cukup, Cisco mungkin menjadi pilihan yang baik. Namun, jika kamu memiliki kebutuhan jaringan yang lebih kecil dan terbatas secara finansial, MikroTik dapat menjadi alternatif yang baik dengan fitur dan kualitas yang memadai.
Pada akhirnya, penting untuk melakukan riset lebih lanjut, mempertimbangkan kebutuhan spesifik dan berkonsultasi dengan ahli jaringan sebelum memutuskan merek mana yang cocok untuk kamu.
Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Jaringan dan jika ada ide topik yang mau kami bahas silahkan komen di bawah ya..