HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol yang merupakan protokol yang digunakan untuk mengirimkan data melalui internet. Saat ini, sebagian besar situs web menggunakan HTTPS, yang merupakan varian aman dari HTTP.
Dalam artikel ini, kita akan belajar secara rinci tentang Hypertext Transfer Protocol Secure dan mengapa itu penting bagi pengalaman pengguna internet yang aman.
Apa Itu HTTPS ?
HTTPS merupakan singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure yaitu varian aman dari protokol HTTP. Protokol HTTPS menggunakan enkripsi data untuk melindungi informasi yang ditransmisikan antara server web dan browser pengguna. Enkripsi data ini memastikan bahwa informasi yang dikirimkan tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.
Hypertext Transfer Protocol Secure mengamankan data dengan cara mengenkripsi informasi yang ditransmisikan antara server dan browser. Ini memastikan bahwa data tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga, sehingga menjaga privasi dan keamanan pengguna. HTTPS menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk mengenkripsi data. SSL digunakan sejak HTTPS diperkenalkan pada tahun 1994, namun saat ini TLS adalah standar yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet.
Cara Kerja HTTPS
Saat mengakses situs web yang menggunakan HTTPS, browser pengguna akan meminta sertifikat digital dari server web. Sertifikat digital adalah dokumen elektronik yang digunakan untuk memverifikasi identitas dari server web yang dikunjungi. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Certificate Authority (CA), sebuah badan yang bertanggung jawab untuk memverifikasi identitas situs web yang menggunakan HTTPS.
Setelah browser pengguna memverifikasi sertifikat digital, server web dan browser akan menegosiasikan kunci enkripsi untuk mengamankan koneksi internet. Ini memungkinkan informasi yang ditransmisikan antara server web dan browser pengguna untuk dienkripsi sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.
Saat browser pengguna mengakses situs web yang menggunakan HTTPS, URL situs web akan dimulai dengan “https://” dan bukan “http://”. Selain itu, browser juga akan menampilkan simbol gembok di bilah alamat, menunjukkan bahwa koneksi internet aman dan terenkripsi.
Manfaat HTTPS
Adapun beberapa manfaatnya antara lain sebegai berikut:
1. Melindungi Privasi Pengguna
Hypertext Transfer Protocol Secure digunakan untuk mengenkripsi informasi yang ditransmisikan antara server dan browser. Ini berarti bahwa informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data lainnya tidak dapat diambil oleh pihak ketiga yang tidak berwenang. Dalam era di mana keamanan informasi sangat penting, HTTPS dapat membantu melindungi privasi pengguna.
2. Meningkatkan Keamanan
Koneksi internet yang terenkripsi dan aman adalah hal yang penting dalam menjaga keamanan pengguna. Dengan menggunakan HTTPS, informasi tidak dapat dimanipulasi oleh pihak ketiga yang tidak berwenang. Ini menjaga pengguna tetap aman dan terlindungi dari serangan phishing, man-in-the-middle attack, dan serangan lainnya.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pengguna
Ketika pengguna tahu bahwa situs web yang mereka kunjungi aman dan terenkripsi dengan HTTPS, mereka akan merasa lebih nyaman untuk melakukan transaksi dan berbagi informasi pribadi. Ini meningkatkan kepercayaan pengguna pada situs web dan perusahaan yang terkait.
4. Meningkatkan keamanan transaksi keuangan online
Salah satu penggunaan Hypertext Transfer Protocol Secure yang paling penting adalah dalam transaksi keuangan online. Dengan menggunakan HTTPS, informasi sensitif seperti nomor kartu kredit dan detail transaksi lainnya terenkripsi dan tidak dapat diambil oleh pihak ketiga yang tidak berwenang. Ini membantu menjaga keamanan transaksi keuangan online dan melindungi pengguna dari pencurian identitas.
5. SEO (Search Engine Optimization)
Penggunaan Hypertext Transfer Protocol Secure juga dapat membantu meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari seperti Google. Google telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan preferensi pada situs web yang menggunakan HTTPS daripada situs web yang tidak aman.
6. Menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik
Hypertext Transfer Protocol Secure dapat membantu mengurangi waktu loading halaman situs web. Ini karena HTTPS memungkinkan konten untuk di-cache dan diproses dengan lebih cepat, meningkatkan kecepatan loading halaman dan menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik.
7. Kepatuhan regulasi
Beberapa regulasi industri dan pemerintah mengharuskan situs web untuk menggunakan HTTPS. Misalnya, Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) mengharuskan situs web yang mengumpulkan informasi kartu kredit untuk menggunakan HTTPS.
Perbedaan HTTP dengan HTTPS
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah dua protokol yang digunakan untuk mengirimkan data antara server dan client di internet. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu mengirimkan data, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara HTTP dan HTTPS:
1. Keamanan
Perbedaan yang paling mencolok antara HTTP dan HTTPS adalah keamanan. HTTP adalah protokol standar untuk mengirimkan data melalui internet, namun data yang dikirim melalui HTTP tidak terenkripsi. Ini berarti bahwa data yang dikirim melalui HTTP dapat dimanipulasi oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.
Sementara itu, Hypertext Transfer Protocol Secure menggunakan protokol SSL/TLS untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan. Dengan demikian, data yang dikirim melalui HTTPS lebih aman dan tidak dapat dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang.
2. Autentikasi
Menyediakan mekanisme autentikasi yang tidak tersedia di HTTP. HTTPS menggunakan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikat (CA) untuk membuktikan bahwa server yang dihubungi benar-benar milik situs web yang dituju. Ini memastikan bahwa data yang ditransmisikan antara server dan browser hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki hak akses.
3. Port yang digunakan
HTTP dan HTTPS menggunakan port yang berbeda. HTTP menggunakan port 80 sedangkan HTTPS menggunakan port 443. Hal ini memungkinkan server dan client untuk mengirimkan data melalui jalur yang berbeda. Ketika client mengakses situs web melalui HTTPS, browser akan secara otomatis mengarahkan koneksi ke port 443. Jika server tidak mendukung HTTPS, maka browser akan secara otomatis mengarahkan koneksi ke port 80.
4. Overhead
Memerlukan lebih banyak sumber daya dibandingkan dengan HTTP. Hal ini disebabkan karena HTTPS membutuhkan waktu dan daya untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data yang dikirimkan. Selain itu, memerlukan waktu untuk melakukan autentikasi sertifikat digital. Meskipun HTTPS memerlukan overhead yang lebih besar, namun ini merupakan biaya yang wajar untuk meningkatkan keamanan data yang ditransmisikan.
5. Kecepatan
Memerlukan overhead yang lebih besar, maka kecepatan akses ke situs web yang menggunakan HTTPS cenderung lebih lambat dibandingkan dengan situs web yang menggunakan HTTP. Namun, kecepatan akses ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi yang tepat, seperti content delivery network (CDN) atau caching.
Kelebihan dan Kekurangan HTTPS
Berikut ini kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, antara lain:
Kelebihan
- Menggunakan protokol SSL/TLS untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan, sehingga data tidak dapat dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang.
- Menyediakan mekanisme autentikasi dengan menggunakan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikat (CA) untuk membuktikan bahwa server yang dihubungi benar-benar milik situs web yang dituju.
- Melindungi pengguna dari serangan “man in the middle” yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi pengguna saat data dikirimkan melalui jaringan internet.
- Meningkatkan kepercayaan pengguna karena data yang dikirim melalui situs web tersebut dienkripsi dan dilindungi dari serangan “man in the middle”.
- Google memberikan peringkat yang lebih tinggi untuk situs web yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure karena lebih aman.
Kekurangan
- Harus membeli sertifikat digital yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikat (CA). Biaya untuk membeli sertifikat digital ini dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keamanan sertifikat digital yang dipilih.
- Memerlukan waktu dan daya untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data yang dikirimkan, maka kinerja situs web yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure cenderung lebih lambat dibandingkan dengan situs web yang menggunakan HTTP.
- Beberapa browser atau sistem operasi yang lebih lama mungkin tidak mendukung protokol SSL/TLS yang digunakan oleh Hypertext Transfer Protocol Secure.
- Harus dikonfigurasi dengan benar.
Kesimpulan
Pada pembelajaran kita di atas dapat disimpulakan Hypertext Transfer Protocol Secure adalah varian aman dari protokol HTTP yang digunakan untuk melindungi informasi yang ditransmisikan antara server web dan browser pengguna. HTTPS menggunakan enkripsi data untuk melindungi informasi dari pihak ketiga yang tidak berwenang. HTTPS juga memverifikasi identitas situs web yang dikunjungi dengan menggunakan sertifikat digital yang dikeluarkan oleh Certificate Authority.
Hypertext Transfer Protocol Secure penting karena melindungi informasi pribadi pengguna dan mencegah serangan Man-in-the-Middle. Selain itu, HTTPS juga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna pada situs web dan membantu mendorong transaksi online yang aman.
Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Jaringan dan jika ada ide topik yang mau kami bahas silahkan komen di bawah ya..