Pengenalan HTML untuk pemula

Belajar HTML #1: Pengenalan HTML dan Struktur Dasar HTML

Pengenalan HTML adalah langkah pertama yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin memasuki dunia pengembangan web. HTML, atau HyperText Markup Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk membuat dan merancang halaman web. Meskipun mungkin terdengar rumit pada awalnya, HTML sebenarnya cukup mudah dipelajari, bahkan untuk pemula.

Nah pada artikel ini akan belajar tentang belajar HTML untuk pemula, mulai dari dasar-dasar hingga konsep yang lebih lanjut.

Apa itu HTML?

HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk menandai elemen-elemen pada halaman web. Dengan menggunakan HTML, kita dapat menentukan bagaimana teks, gambar, video dan elemen lainnya akan ditampilkan di browser web. HTML tidak termasuk dalam kategori bahasa pemrograman karena tidak memiliki logika pemrograman seperti perulangan atau kondisi melainkan, HTML lebih fokus pada penyusunan dan penataan konten.

Sejarah HTML

Awal Mula HTML

HTML diciptakan oleh Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer Inggris yang bekerja di CERN (Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir). Pada tahun 1989, Berners-Lee mengusulkan sebuah sistem untuk berbagi dokumen dan informasi di seluruh dunia, yang kemudian dikenal sebagai World Wide Web (WWW). Pada tahun 1991, Berners-Lee menerbitkan versi pertama HTML, yang terdiri dari 18 elemen dasar. Elemen-elemen ini termasuk elemen-elemen penting seperti <a> untuk tautan, <p> untuk paragraf dan <h1> hingga <h6> untuk header.

pencipta html

HTML 2.0 (1995)

Pada tahun 1995, HTML 2.0 dirilis oleh Internet Engineering Task Force (IETF). HTML 2.0 adalah spesifikasi formal pertama HTML dan mencakup semua fitur dari versi asli HTML yang diciptakan oleh Berners-Lee, serta beberapa tambahan. HTML 2.0 mendefinisikan elemen-elemen dasar yang masih digunakan hingga saat ini dan memperkenalkan beberapa fitur baru seperti formulir.

HTML 3.2 (1997)

HTML 3.2 dirilis oleh World Wide Web Consortium (W3C) pada Januari 1997. Versi ini menyertakan banyak fitur baru yang belum ada pada versi sebelumnya, seperti dukungan untuk tabel, applet Java dan elemen-elemen gaya visual yang lebih baik. HTML 3.2 juga memperkenalkan atribut baru seperti bgcolor untuk mengatur warna latar belakang.

HTML 4.0 (1997)

HTML 4.0 dirilis pada Desember 1997 oleh W3C dan membawa banyak perubahan signifikan. Versi ini memperkenalkan tiga variasi: Strict, Transitional dan Frameset. HTML 4.0 menekankan pentingnya pemisahan antara konten dan presentasi, dengan mendorong penggunaan CSS (Cascading Style Sheets) untuk mengatur gaya dan tata letak halaman web. HTML 4.0 juga meningkatkan dukungan untuk aksesibilitas dan internasionalisasi.

XHTML 1.0 (2000)

Pada Januari 2000, W3C merilis XHTML 1.0, yang merupakan reformulasi dari HTML 4.0 menggunakan sintaks XML (Extensible Markup Language). XHTML 1.0 bertujuan untuk membuat HTML lebih ketat dan terstruktur, dengan harapan meningkatkan interoperabilitas antar perangkat dan platform. XHTML 1.0 memerlukan penulisan tag yang lebih ketat dan konsisten, seperti penutupan tag yang lebih ketat dan penggunaan huruf kecil untuk semua elemen dan atribut.

Baca juga :   Back End Developer: Pengertian, Tanggung Jawab dan Prospek

HTML5 (2014)

HTML5 adalah versi terbaru dari HTML dan dirilis pada Oktober 2014 oleh W3C. HTML5 membawa banyak fitur baru dan peningkatan signifikan dibandingkan versi sebelumnya. Beberapa fitur utama HTML5 termasuk:

  • Elemen Semantik Baru: HTML5 memperkenalkan elemen semantik seperti <header>, <footer>, <article> dan <section> untuk memberikan struktur yang lebih bermakna pada dokumen web.
  • Multimedia: HTML5 mendukung elemen multimedia seperti <audio> dan <video> untuk menyematkan media tanpa memerlukan plugin eksternal seperti Flash.
  • Canvas: Elemen <canvas> memungkinkan pengembang untuk menggambar grafik dan animasi langsung di halaman web menggunakan JavaScript.
  • Form Input Types: HTML5 memperkenalkan jenis input baru untuk formulir, seperti date, email, url dan range, yang meningkatkan fungsionalitas dan validasi form.
  • Local Storage: HTML5 menyediakan API penyimpanan lokal yang memungkinkan penyimpanan data di sisi klien, berguna untuk aplikasi web yang memerlukan penyimpanan data offline.

Perkembangan Terbaru

Setelah rilis resmi HTML5 pada tahun 2014, pengembangan HTML terus berlanjut dengan pembaruan dan penambahan fitur baru. W3C dan WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group) kini bekerja sama dalam pengembangan spesifikasi HTML yang berkelanjutan. Versi terbaru HTML sering disebut sebagai “HTML Living Standard”, yang mencerminkan sifatnya yang terus berkembang dan diperbarui secara berkala untuk memenuhi kebutuhan teknologi web modern.

Struktur Dasar HTML

Dokumen HTML terdiri dari serangkaian elemen yang ditulis dalam bentuk tag. Setiap tag memiliki pasangan pembuka dan penutup yang mengapit konten yang ingin ditampilkan. Contoh sederhana dari struktur dasar HTML adalah sebagai berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
    <h1>Selamat Datang di Situs Saya</h1>
    <p>Ini adalah paragraf pertama saya.</p>
</body>
</html>

Dalam contoh di atas, tag <!DOCTYPE html> menunjukkan bahwa dokumen tersebut menggunakan versi HTML terbaru. Tag <html> menandai awal dan akhir dokumen HTML. Di dalam tag <head>, terdapat tag <title> yang menentukan judul halaman web. Bagian utama dari dokumen HTML terletak di dalam tag <body>, yang mencakup elemen-elemen seperti header (<h1>) dan paragraf (<p>).

1. Elemen HTML

HTML terdiri dari berbagai elemen yang digunakan untuk menstrukturkan dan menampilkan konten. Beberapa elemen dasar yang sering digunakan dalam HTML antara lain:

  • Header (<h1> hingga <h6>): Digunakan untuk menentukan judul atau subjudul dalam dokumen. <h1> adalah yang paling penting dan terbesar, sementara <h6> adalah yang paling kecil.
  • Paragraf (<p>): Digunakan untuk menampilkan teks dalam bentuk paragraf.
  • Tautan (<a>): Digunakan untuk membuat tautan ke halaman web lain atau ke bagian lain dari halaman yang sama. Contoh: <a href=”https://www.kantinit.com”>Kunjungi Situs KantinIT</a>.
  • Gambar (<img>): Digunakan untuk menampilkan gambar. Contoh: <img src=”gambar.jpg” alt=”Deskripsi Gambar”>.
  • Daftar (<ul> dan <ol>): Digunakan untuk membuat daftar berurutan (<ol>) atau tidak berurutan (<ul>). Elemen daftar individu ditandai dengan <li>.

2. Atribut HTML

Setiap elemen HTML dapat memiliki atribut yang memberikan informasi tambahan atau mengubah cara elemen tersebut ditampilkan atau berfungsi. Atribut biasanya ditulis di dalam tag pembuka elemen dan terdiri dari pasangan nama dan nilai. Beberapa atribut umum yang sering digunakan adalah:

  • id: Memberikan identifikasi unik untuk elemen. Contoh: <p id=”paragraf1″>Ini adalah paragraf dengan id unik.</p>.
  • class: Memberikan nama kelas untuk elemen yang dapat digunakan untuk memberikan gaya CSS. Contoh: <div class=”container”>Konten di dalam div</div>.
  • src: Digunakan dalam elemen gambar untuk menentukan sumber gambar. Contoh: <img src=”gambar.jpg” alt=”Deskripsi Gambar”>.
  • href: Digunakan dalam elemen tautan untuk menentukan URL tujuan. Contoh: <a href=”https://www.kantinit.com”>Kunjungi Situs Kami</a>.
Baca juga :   Logistic Regression Adalah: Konsep dan Cara Implementasi

3. HTML5: Evolusi Terbaru

HTML5 adalah versi terbaru dari HTML yang membawa banyak fitur baru dan perbaikan dibandingkan versi sebelumnya. Diperkenalkan pada tahun 2014, HTML5 mencakup elemen-elemen baru, atribut tambahan dan API yang memungkinkan pembuatan aplikasi web yang lebih kaya dan interaktif. Beberapa fitur utama HTML5 antara lain:

  • Elemen Semantik Baru: HTML5 memperkenalkan elemen semantik seperti <header>, <footer>, <article> dan <section> yang membantu dalam memberikan struktur yang lebih bermakna pada dokumen web.
  • Canvas: Elemen <canvas> memungkinkan pengembang untuk menggambar grafik dan animasi langsung di halaman web menggunakan JavaScript.
  • Audio dan Video: Elemen <audio> dan <video> memungkinkan penyematan media audio dan video tanpa memerlukan plugin eksternal seperti Flash.
  • Form Input Types: HTML5 memperkenalkan jenis input baru untuk formulir seperti tanggal (date), email (email) dan URL (url), yang meningkatkan fungsionalitas dan validasi form.
  • Local Storage: API penyimpanan lokal memungkinkan penyimpanan data di sisi klien, yang berguna untuk aplikasi web yang memerlukan penyimpanan data offline.

Peralatan untuk Belajar HTML

1. Editor Teks

Editor teks adalah alat utama yang kamu butuhkan untuk menulis kode HTML. Ada banyak editor teks yang tersedia, baik yang gratis maupun berbayar, dengan berbagai fitur yang dapat membantu kamu menulis dan mengelola kode HTML. Berikut beberapa editor teks populer yang sering digunakan oleh pengembang web:

a. Notepad++

Notepad++ adalah editor teks gratis yang ringan dan mudah digunakan. Notepad++ mendukung penyorotan sintaks untuk HTML dan banyak bahasa pemrograman lainnya, membuatnya menjadi pilihan populer bagi pemula.

b. Visual Studio Code

Visual Studio Code (VS Code) adalah editor teks gratis yang dikembangkan oleh Microsoft. VS Code memiliki banyak fitur canggih seperti penyorotan sintaks, pelengkapan otomatis dan integrasi dengan Git. Selain itu, VS Code memiliki banyak ekstensi yang dapat memperluas fungsionalitasnya.

c. Sublime Text

Sublime Text adalah editor teks yang cepat dan dapat diandalkan, namun tidak gratis. Sublime Text mendukung banyak fitur canggih seperti penyorotan sintaks, pelengkapan otomatis dan mode layar terbagi.

d. Atom

Atom adalah editor teks gratis dan open-source yang dikembangkan oleh GitHub. Atom memiliki banyak fitur yang dapat disesuaikan dan mendukung penyorotan sintaks untuk HTML dan banyak bahasa lainnya.

2. Browser Web

Setelah menulis kode HTML, kamu perlu melihat hasilnya di browser web. Semua browser web modern mendukung HTML, tetapi beberapa di antaranya menawarkan alat pengembang yang lebih canggih yang dapat membantu kamu memeriksa dan memecahkan masalah kode HTML. Berikut beberapa browser web yang populer:

a. Google Chrome

Google Chrome adalah salah satu browser web paling populer dan dilengkapi dengan alat pengembang yang kuat. Alat ini memungkinkan kamu untuk memeriksa elemen HTML, melihat konsol JavaScript dan memeriksa jaringan.

b. Mozilla Firefox

Mozilla Firefox juga memiliki alat pengembang yang canggih dan mendukung berbagai fitur untuk pengembang web. Alat pengembang Firefox menyediakan fungsionalitas yang mirip dengan Chrome, seperti memeriksa elemen dan konsol JavaScript.

c. Microsoft Edge

Microsoft Edge adalah browser yang dikembangkan oleh Microsoft dan juga memiliki alat pengembang yang kuat. Alat pengembang Edge menawarkan fitur-fitur seperti pemeriksa elemen dan analisis kinerja.

3. Sumber Daya Online

Ada banyak sumber daya online yang dapat membantu kamu belajar HTML. Sumber daya ini mencakup tutorial, dokumentasi dan kursus interaktif yang dirancang untuk pemula hingga pengembang tingkat lanjut. Berikut beberapa sumber daya online yang populer:

Baca juga :   Latensi Jaringan Adalah: Pengertian, dan Jenis-Jenis

a. W3Schools

W3Schools adalah salah satu sumber daya online paling populer untuk belajar HTML. Situs ini menawarkan tutorial, referensi dan contoh kode yang mudah dipahami. W3Schools juga menyediakan latihan interaktif yang memungkinkan kamu untuk mempraktikkan keterampilan HTML kamu.

b. MDN Web Docs

MDN Web Docs adalah dokumentasi web yang komprehensif yang disediakan oleh Mozilla. MDN Web Docs mencakup tutorial dan referensi lengkap untuk HTML, CSS dan JavaScript, serta teknologi web lainnya.

c. Codecademy

Codecademy menawarkan kursus interaktif yang dirancang untuk membantu kamu belajar HTML dari awal. Kursus-kursus di Codecademy mencakup latihan praktik yang memungkinkan kamu menulis dan menguji kode HTML langsung di browser.

d. freeCodeCamp

freeCodeCamp adalah platform pembelajaran online yang menyediakan kursus gratis untuk berbagai teknologi web, termasuk HTML. Kursus di freeCodeCamp mencakup proyek-proyek nyata yang membantu kamu mengembangkan keterampilan HTML kamu melalui pengalaman praktis.

e. KantinIT

KantinIT adalah platform pembelajaran online yang membahas seputar teknik informatika dari pemograman hingga materi kecerdasan butan dan jaringan komputer.

4. Alat Validasi HTML

Untuk memastikan bahwa kode HTML kamu sesuai dengan standar web, kamu dapat menggunakan alat validasi HTML. Alat ini memeriksa kode HTML kamu dan memberi tahu kamu jika ada kesalahan atau masalah kompatibilitas. Berikut beberapa alat validasi HTML yang populer:

a. W3C Markup Validation Service

W3C Markup Validation Service adalah alat validasi HTML yang disediakan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Alat ini memeriksa kode HTML kamu untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan standar HTML yang ditetapkan oleh W3C.

b. HTML5 Validator

HTML5 Validator adalah alat validasi HTML yang memeriksa kode HTML5 kamu untuk kesalahan dan masalah kompatibilitas. Alat ini dapat membantu kamu memastikan bahwa kode HTML kamu berfungsi dengan baik di semua browser web modern.

5. Editor Online

Selain editor teks yang perlu diinstal di komputer kamu, ada juga editor online yang memungkinkan kamu menulis dan menguji kode HTML langsung di browser. Berikut beberapa editor online yang populer:

a. CodePen

CodePen adalah platform online yang memungkinkan kamu menulis dan berbagi kode HTML, CSS dan JavaScript. CodePen sangat berguna untuk bereksperimen dengan kode dan melihat hasilnya secara langsung di browser.

b. JSFiddle

JSFiddle adalah alat online lain yang memungkinkan kamu menulis dan menguji kode HTML, CSS dan JavaScript. JSFiddle menyediakan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, yang membuatnya ideal untuk pemula.

c. JSBin

JSBin adalah editor online yang memungkinkan kamu menulis dan menguji kode HTML, CSS dan JavaScript. JSBin mendukung fitur kolaborasi, sehingga kamu dapat bekerja bersama dengan orang lain pada proyek yang sama.

Keuntungan Menggunakan HTML

Menggunakan HTML sebagai bahasa markup utama untuk pengembangan web memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  1. Mudah Dipelajari: HTML relatif mudah dipelajari dan dipahami, bahkan bagi pemula yang tidak memiliki latar belakang teknis.
  2. Fleksibel: HTML dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis halaman web, mulai dari blog sederhana hingga aplikasi web kompleks.
  3. Kompatibel dengan Semua Browser: HTML didukung oleh semua browser web modern, sehingga halaman web yang dibuat dengan HTML dapat diakses oleh pengguna di berbagai perangkat dan platform.
  4. Terintegrasi dengan Teknologi Lain: HTML dapat dengan mudah diintegrasikan dengan CSS untuk gaya visual dan JavaScript untuk fungsionalitas dinamis, memungkinkan pembuatan halaman web yang menarik dan interaktif.

Kesimpulan

Pada pembahasan kita di atas dapat kita simpulkan bahwa HTML adalah dasar dari semua halaman web yang kita temui di internet. Sebagai bahasa markup, HTML memberikan struktur dan konten pada halaman web, memungkinkan pengembang untuk membuat situs yang informatif, menarik dan mudah diakses.

Dengan evolusi HTML5, bahasa ini telah menjadi lebih kuat dan serbaguna, memungkinkan pembuatan aplikasi web yang lebih kompleks dan interaktif. Memahami HTML adalah langkah pertama yang penting bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia pengembangan web dan pengetahuan ini akan terus berguna seiring perkembangan teknologi digital.

Artikel ini merupakan bagian seri artikel Programming dari KantinIT.com dan jika ada ide topik yang mau kami bahas silahkan komen di bawah ya..