backdoor adalah

Backdoor Adalah: Fungsi, Jenis dan Cara Mengatasinya

Backdoor adalah salah satu teknik peretasan yang menyediakan akses tidak sah ke suatu sistem komputer atau jaringan. Ini bisa diterapkan pada software, hardware, atau jaringan, dan dapat digunakan untuk mengeksploitasi keamanan dan memperoleh akses tidak sah ke informasi sensitif.

Nah, pada artikel ini kita akan belajar untuk lebih mengetahui apa itu Backdoor, fungsi, jenis hingga cara mematasinnya.

Pengertian Backdoor

backdoor

Backdoor adalah salah satu jenis kerentanan keamanan pada sistem komputer dan jaringan. Dalam hal ini, backdoor adalah celah atau lubang pada sistem yang memungkinkan peretas untuk mengakses sistem tanpa harus melalui autentikasi atau otorisasi yang diperlukan. Kerentanan ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mencuri informasi sensitif, melakukan serangan DDoS, memantau aktivitas pengguna dan banyak lagi

Teknik ini seringkali ditemukan pada software yang terinstal pada sistem, dan bisa menjadi hasil dari kelalaian pengembang atau dari serangan peretas yang sengaja memasukkan backdoor ke dalam sistem. Backdoor juga dapat muncul sebagai bagian dari malware, seperti virus, worm dan trojan horse.

Teknik ini peretasan ini bekerja dengan membuat lubang pada sistem yang memungkinkan peretas untuk mengakses sistem tanpa harus melewati otorisasi atau autentikasi yang diperlukan. Lubang ini bisa ditemukan pada software yang terinstal pada sistem, atau dalam bentuk malware. Setelah peretas memasuki sistem melalui backdoor, mereka bisa melakukan berbagai aksi jahat, mulai dari mencuri informasi sensitif, melakukan serangan DDoS, memantau aktivitas pengguna dan banyak lagi.

Baca juga :   Cara Untuk Mengatasi WiFi Terhubung Tetapi Tidak Ada Internet

Fungsi Backdoor

Berikut beberapa fungsi utama dari backdoor antara lain.

  1. Mengontrol komputer dan jaringan: memungkinkan peretas untuk mengontrol komputer atau jaringan secara jarak jauh. Ini termasuk memantau aktivitas pada komputer dan jaringan, membaca dan mengirim file serta melakukan tindakan lain yang dapat membahayakan privasi dan keamanan informasi.
  2. Mengumpulkan informasi: dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi penting seperti kredensial, data pribadi dan informasi bisnis. Informasi yang dikumpulkan dapat digunakan untuk melakukan serangan lanjutan atau dijual kepada pihak ketiga.
  3. Menambah malware lainnya: dapat digunakan sebagai jalan masuk untuk menambah malware lainnya ke sistem atau jaringan. Ini memungkinkan peretas untuk memperluas jangkauan serangan dan membahayakan sistem dan jaringan lebih lanjut.
  4. Membypass keamanan: dapat membypass sistem keamanan dan melakukan tindakan yang dilarang. Ini memungkinkan peretas untuk mengakses data dan informasi yang dienkripsi atau terproteksi.
  5. Membuat tindakan merugikan: memungkinkan peretas untuk melakukan tindakan merugikan seperti mengubah atau menghapus data, mematikan sistem dan melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service).

Jenis-Jenis Backdoor

apa itu backdoor

Berikut adalah beberapa jenis yang umum ditemui dalam dunia teknologi informasi.

1. Remote Access Trojan (RAT)

RAT adalah jenis yang memungkinkan peretas untuk mengontrol komputer atau jaringan dari jarak jauh. RAT biasanya tersembunyi sebagai aplikasi atau software yang tampak legimit. Setelah terinstal, RAT memungkinkan peretas untuk memantau aktivitas komputer dan jaringan, membaca dan mengirim file dan melakukan tindakan lain yang dapat membahayakan privasi dan keamanan informasi.

2. Rootkit

Rootkit adalah jenis yang menyembunyikan aktivitas dan file yang berhubungan dengan malware. Rootkit biasanya terinstal pada sistem operasi dan dapat mengubah bagaimana sistem operasi memperlihatkan informasi. Rootkit dapat membuat malware terlihat legimit dan memperkecil kemungkinan akan ditemukan oleh software anti-malware.

Baca juga :   Perkembangan Jaringan Komputer

3. Fileless Backdoor

Fileless backdoor adalah jenis yang tidak menyimpan file di sistem. Sebaliknya, fileless backdoor menggunakan proses yang ada pada sistem untuk melakukan tindakan yang merugikan. Fileless backdoor biasanya lebih sulit ditemukan dan memproteksi dari software anti-malware karena tidak meninggalkan jejak file.

4. Web Shell

Web shell adalah jenis yang berbasis web dan memungkinkan peretas untuk mengontrol komputer atau jaringan melalui web browser. Web shell biasanya terinstal setelah peretas memanfaatkan kerentanan pada server web dan membutuhkan akses jaringan untuk beroperasi.

5. Downloader Backdoor

Downloader backdoor adalah jenis yang memungkinkan peretas untuk mengunduh file dan software tambahan ke komputer atau jaringan. Downloader backdoor biasanya terinstal setelah peretas memanfaatkan kerentanan pada sistem dan dapat menambahkan malware lainnya ke komputer atau jaringan.

Cara Mengatasi Backdoor

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi serangan backdoor.

1. Identifikasi

Langkah pertama dalam mengatasi serangan backdoor adalah menentukan bahwa sistem kamu benar-benar terkena serangan. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa log sistem untuk melihat adanya aktivitas yang tidak biasa, menjalankan pemindai malware, atau memantau trafik jaringan untuk menentukan adanya koneksi yang tidak diinginkan.

2. Hapus Software Berbahaya

Jika kamu sudah yakin bahwa sistem kamu terkena serangan, langkah berikutnya adalah menghapus software berbahaya. Ini dapat dilakukan dengan menjalankan aplikasi anti-malware atau menghapus file-file yang terkait dengan backdoor secara manual.

3. Ganti password

Setelah menghapus software berbahaya, ganti semua password yang digunakan pada sistem kamu, termasuk password akun administrator. Ini akan memastikan bahwa pihak yang tidak sah tidak dapat mengakses sistem kamu lagi.

4. Update software

Pastikan untuk memperbarui semua software yang terpasang pada sistem kamu, termasuk sistem operasi dan aplikasi lainnya. Update ini akan memperbaiki keamanan sistem kamu dan memastikan bahwa kamu tidak terkena serangan backdoor di masa depan.

Baca juga :   Apa itu Internet? Pengertian, Cara Kerja dan Dampak Negatif

5. Monitor sistem

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, penting untuk terus memantau sistem kamu dan memastikan bahwa tidak ada aktivitas yang tidak diinginkan. Ini dapat dilakukan dengan memantau log sistem, memantau trafik jaringan, atau dengan menjalankan pemindai malware secara berkala.

Ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengatasi serangan backdoor. Sangat penting untuk memastikan bahwa sistem kamu aman dan terlindung dari serangan ini untuk menjaga privasi dan keamanan informasi kamu.

Kesimpulan

Pada pembelajaran kita di atas dapat kita simpulkan bahwa Backdoor adalah jenis kerentanan keamanan yang sangat berbahaya dan dapat membahayakan sistem dan jaringan komputer. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana backdoor bekerja dan mengambil tindakan untuk memproteksi sistem dan jaringan dari serangan.

Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel belajar Jaringan dan jika ada ide topik yang mau kami bahas silahkan komen di bawah ya..